Kota Bandung

BandungKlik – Parijs van Java dan Kota Kembang, dua dari sekian banyak julukan yang amat melekat pada Kota Bandung. Masyhur sebagai destinasi wisata populer di Indonesia, kota ini banyak disambangi wisatawan. Tak hanya domestik tetapi juga mancanegara terutama dari Belanda.

Dibukanya tol Cipularang—Cikampek Purwakarta Padalarang pada tahun 2005, membuat wisatawan yang datang ke Bandung terus meningkat. Alhasil, perjalanan dari arah Jakarta dapat ditempuh lebih singkat yakni 2,5 jam. Pada tahun yang sama, di dalam kota dibangun jalan layang Pasupati yang membentang sepanjang 2,8 kilometer. Belakangan, jalan layang ini menjadi landmark baru Kota Bandung.

Potensi wisata di kota berpenduduk 2.507.890 jiwa pada 2019 memang cukup besar. Namun, minimnya kekayaan sumber daya alam membuat ibu kota Provinsi Jawa Barat lebih fokus pada pengembangan wisata berbasis industri kreatif. Sebut saja sektor kuliner, hiburan, seni pertunjukan hingga mode.

Andalan lainnya adalah kawasan kota tua. Alun-alun, Jalan Braga dan Asia Afrika acapkali dibanjiri wisatawan terutama saat akhir pekan dan libur panjang. Kota tua yang ditandai dengan bangunan-bangunan lama berarsitektur art deco era kolonial macam Gedung Merdeka dan Gedung Majestic, selalu menjadi daya tarik wisatawan datang ke kota yang dibelah Sungai Cikapundung.

Dibangunnya taman-taman tematik, ruang publik yang cantik dan revitalisasi trotoar turut mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke kota yang punya luas wilayah 167,67 kilometer persegi. Kehadiran bus wisata Bandros (Bandung Tour on Bus) dengan desainnya yang khas dan klasik memperkuat citra Bandung sebagai kota wisata.

Tempo hari, Kementerian Pariwisata menetapkan Kota Bandung sebagai salah satu dari sepuluh branding destinasi wisata Indonesia. Mengusung slogan “Stunning Bandung: Where the Wonders of West Java Begins,” Bandung sebagai gerbang pariwisata Jawa Barat. *

 

Website Pemerintah Kota Bandung : bandung.go.id