Kabupaten Sleman

BandungKlik – Hari jadi Kabupaten Sleman ditetapkan pada tanggal 15 Mei 1916. Secara administratif, keberadaan kabupaten ini dapat dilacak pada Rijksblad No. 11 tahun 1916. Seturut peraturan tersebut, wilayah Kasultanan Yogyakarta terbagi dalam tiga kabupaten, yakni Kalasan, Bantul, dan Sulaiman yang kemudian menjadi Sleman.

Secara geografis, Kabupaten Sleman di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berbatasan langsung dengan Kabupaten Kulon Progo di sebelah barat. Sementara di selatan berbatasan dengan Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Gunungkidul.

Dengan Provinsi Jawa Tengah, wilayah sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Boyolali. Di timur berbatasan dengan Kabupaten Klaten dan sebelah barat dengan Kabupaten Magelang.

Dilihat dari karakteristik sumber daya yang ada, kabupaten dengan luas 574,82 kilometer persegi ini terbagi menjadi empat wilayah. 1) Kawasan lereng merapi sebagai sumber daya air dan ekowisata. 2) Kawasan timur sebagai pusat wisata budaya dan daerah lahan kering. 3) Wilayah tengah yakni wilayah aglomerasi Kota Yogyakarta sebagai pusat pendidikan, perdagangan, dan jasa. 4) Wilayah barat sebagai daerah pertanian dan kerajinan.

Dari segi topografinya, kondisi tanah kabupaten bagian selatan relatif datar dan daerah perbukitan di bagian tenggara Kecamatan Prambanan. Sedangkan di sekitar Lereng Merapi relatif terjal dan terdapat sekira 100 mata air. Secara umum, hampir setangah dari luas wilayah merupakan tanah pertanian subur. Kondisi ini disokong irigasi teknis di bagian barat dan selatan.

Pada 2019, jumlah penduduk Kabupaten Sleman mencapai 1.219.640 jiwa sekaligus mencatatkannya sebagai kabupaten dengan penduduk terbanyak di DI Yogyakarta. Objek wisata paling populer di kabupaten ini adalah Candi Prambanan. *

 

Website Pemerintah Kabupaten Sleman: slemankab.go.id