BandungKlik – Saat ini wisata tematik menjadi tren yang terus berkembang di banyak negara, termasuk Indonesia. Salah satu wisata tematik yang berkembang di Indonesia, yakni wisata tematik kopi.

Mengutip dari laman Kemenparekraf, Menparekraf Sandiaga Uno berharap wisata tematik kopi menjadi trademark wisata nasional. Sehingga wisatawan tidak hanya menikmati kopi dari tempat asalnya saja, melainkan sambil menikmati suasana pegunungan, coffee plantation, aktivitas panen, bean roasting, hingga mempelajari sejarah dan budaya daerah tersebut.

Wisata tematik kopi diharapkan pula dapat memberikan sensasi pengalaman baru bagi wisatawan saat menikmati kopi khas Nusantara. Mengingat di Indonesia, terdapat beberapa daerah yang telah menerapkan dan mengembangkan wisata tematik kopi. Berikut ini ada beberapa diantaranya.

Desa Wisata Catur, Bali

Desa wisata Catur di Bali telah mengembangkan wisata tematik kopi. Sebab desa ini merupakan sentra perkebunan kopi arabika. Tak heran jika kopi menjadi salah satu produk unggulannya. Bahkan dikenal sebagai salah satu penghasil kopi Kintamani terbaik.

Silakan baca: Taman Tematik Balai Kota Bandung Pas Untuk Rekreasi Keluarga

Selain menikmati kopi, pengunjung juga bisa menikmati keindahan alam khas Kintamani yang masih sangat asri. Sekaligus wisata edukasi, seperti cara membudidayakan tanaman kopi hingga ke proses panennya.

Bali Pulina, Bali

Tak hanya di Kintamani, Bali pun punya wisata tematik kopi lainnya, yaitu Bali Pulina. Destinasi ini menawarkan wisata kopi, khususnya Kopi Luwak. Lokasinya kurang lebih 7 km sebelah utara Ubud, lebih tepatnya di Desa Pujung Kelod, Tegallalang, Kabupaten Gianyar.

Di sana, wisatawan akan memasuki perkebunan kopi dan belajar mengenal proses pembuatan Kopi Luwak secara tradisional hingga menghasilkan cita rasa kopi yang aromatik. Tempatnya sangat asri dan sejuk karena berada di ketinggian 700 mdpl, suhu rata-ratanya bisa mencapai 24 derajat celcius.

Hawa sejuk itulah yang menjadi perpaduan pas untuk menikmati secangkir kopi panas. Ditambah lagi pemandangan area persawahan terasering yang menyejukkan mata.

Mesastila Magelang, Jawa Tengah

Bergeser ke Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Magelang, ada coffee plantation yang tentunya wajib dikunjungi bagi para penikmat kopi. Salah satunya, Mesastila Magelang. Di tempat itu, sekitar 90% lahannya dipenuhi biji kopi robusta.

Silakan baca: Cafe Dangdut di AS Promosikan Musik & Kopi Indonesia

Pengunjung tak hanya melihat kebun kopi, namun juga bisa mengenali pengolahan kopi hingga siap dikonsumsi. Lokasinya yang dikelilingi gunung Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Telomoyo memberikan suasana minum kopi yang berbeda.

Doesoen Kopi Sirap, Jawa Tengah

Masih di Jawa Tengah, ada pula destinasi Doesoen Kopi Sirap yang hadir dengan mengusung tema “Ngopi di Tengah Kebun Kopi”. Terletak di Dusun Sirap, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Doesoen Kopi Sirap memberikan pengalaman wisata tematik kopi yang berbeda.

Di tempat ini, wisatawan tidak hanya sekadar minum kopi tapi sekaligus dapat menikmati pemandangan langsung Gunung Kelir. Ditemani hawa yang sejuk ditambah suasana perkebunan kopi yang menenangkan.

Selain itu, bisa juga mengikuti wisata edukasi kopi dan melihat langsung proses pengolahan biji kopi sejak dipetik hingga siap minum. Ada 2 jenis kopi unggulan Doesoen Kopi Sirap, yaitu arabika dan robusta.

Kebun Kopi Malabar, Jawa Barat

Berlanjut ke wilayah Jawa Barat yang memiliki wisata tematik kopi di Kebun Kopi Malabar, Kabupaten Bandung. Lokasinya yang berada di ketinggian 1.400-1.800 mdpl dengan suhu 15-21 derajat celcius, menjadikan kebun kopi ini sangat cocok untuk ditanam kopi jenis arabika.

Dinamai “Kopi Arabika Malabar Java Preanger” yang diproses dengan sangat spesial. Karena seluruh proses sortasi buah kopi, pengupasan, pencucian, hingga pengeringan menggunakan Standar Operasional Baku Industri, tentunya dengan pengawasan tenaga ahli profesional.

Silakan baca: 5 Varian Kopi Khas Sumatera Utara, Wajib Dicoba!

Selain itu, Kopi Arabika Malabar memiliki karakteristik yang unik, yakni pada rasanya yang kental dengan dominan rasa cokelat berpadu rasa rempah di akhir seruputan. Tak cuman minum kopi, wisatawan pun bisa keliling perkebunan kopi sambil melihat langsung proses memetik kopi khas dari Malabar.*