BandungKlik – Puri Tri Agung, Bangka tampak berdiri megah di atas sebuah bukit dengan menghadap ke Laut Cina Selatan. Puri atau disebut juga dengan padepokan ini berlokasi di Sungailiat, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. Sekitar 20 km dari Kota Pangkalpinang.
Nama Puri Tri Agung didasari nama tiga guru besar dari tiga ajaran agama, yakni Confucius (Konghucu), Sakyamuni (Budha), dan Lao Tzu (Tao). Puri ini pun dianggap melambangkan tiga ajaran Tri Darma yang terdiri dari aliran Konfutse, Budhisme, dan Taoisme.
Bangunannya mirip dengan Pagoda khas Thailand. Bergaya arsitektur oriental berbentuk bulat, dengan tinggi sekitar 30 meter. Di bagian halaman depan yang luas, terdapat Patung Budha besar menghadap lautan dan altar berhias dua buah naga. Serta tangga naik menuju puri dari jalan raya di bawahnya.
Karena keunikannya, tempat tersebut pun menjadi destinasi wisata religi yang wajib dikunjungi saat datang ke Pulau Bangka. Dibuka untuk umum setiap hari mulai dari pukul 06.00-18.00 WIB. Biasanya ramai pengunjung saat akhir pekan dan hari libur nasional.
Apalagi di momen hari raya tahun baru Imlek dan perayaan lain, seperti Cap Go Meh, Sembahyang Rebut, dan sembahyang bulan banyak kegiatan yang diselenggarakan di sana. Namun pada Imlek tahun ini yang jatuh pada 12 Februari 2021 mendatang, pengunjung Puri Tri Agung diprediksi menurun karena masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Silakan baca: Danau Kaolin, Danau Unik Dua Warna di Bangka
Bagi Anda yang hanya berkunjung untuk berwisata, dapat mengabadikan momen dengan berfoto. Berlatar bangunan puri atau latar lanskap lautan, tinggal pilih saja sesuai selera. Masuk ke sana pun tak dikenakan biaya alias gratis.
Sementara bagi para penganut ajaran Konghucu, bisa melaksanakan ibadahnya di sana. Catatan lengkap dengan foto-foto ajaran Konghucu dan sejarahnya terpasang di dinding puri. Pengunjung pun dapat melihatnya.
Kini, Puri Tri Agung menjadi salah satu ikon pariwisata daerah Kabupaten Bangka yang cukup populer dengan sebutan Pagoda. Di dekat sana, pengunjung juga bisa menikmati panorama indah lanskap Pantai Tikus dan Laut Cina Selatan dari atas bebatuan besar alami.*