BandungKlik – Rawa Dano di Serang Banten dikenal sebagai cagar alam yang terbesar di Indonesia. Kawasan ini didominasi dengan daerah rawa-rawa yang di dalamnya terdapat suatu danau air tawar yang besar.
Lokasinya berada di Kampung Panenjoan, Desa Luwuk, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang, Banten. Terletak di 101 km dari Jakarta, dengan luas sekitar 2.500 Ha. Dulunya, Rawa Dano merupakan sebuah gunung api yang lambat laun berubah menjadi sebuah danau serta rawa.
Kemudian tempat tersebut ditetapkan sebagai kawasan cagar alam sejak zaman Belanda. Di dalamnya terdapat berbagai jenis flora ataupun fauna yang sebagian besar merupakan spesies khas dari cagar alam tersebut. Meliputi kantong semar, rengas, babi hutan, kucing hutan, serta beberapa hewan serta tumbuhan lainnya.
Ada sekitar 250 spesies burung di lingkungan cagar alam ini. Diantaranya jenis burung air, seperti raja udang, bangau tong-tong pecuk ular, serta rangkong badak. Banyak pula keunikan serta keanekaragaman satwa yang terdapat di sana. Menarik menjadi destinasi wisata petualangan di alam terbuka.
Daya Tarik Rawa Dano
Daya tarik Rawa Dano yang mengundang wisatawan untuk datang, salah satunya keindahan panorama alam yang disajikan. Berupa sebuah danau di kaki bukit dengan dihiasi hamparan hijau berbagai jenis tumbuhan yang hidup di sekitarnya.
Silakan baca: Bukit Waruwangi Banten Serasa Liburan di New Zealand
Pesona keindahan objek alam ini kian terlihat saat sinar matahari menyinari kawasan danau. Sehingga akan mengubah tampilan danau menjadi lebih kehijauan. Terlebih di kala senja, pemandangan yang tersaji akan tampak kabut menutupi tempat ini, menambah suasana makin eksotis.
Di sana juga terdapat satu spot yang dikenal dengan sebutan Panenjoan, yang merupakan tempat terbai menikmati indahnya danau dari ketinggian. Tak mengeherankan jika di bulan puasa, tempat wisata ini ramai dikunjungi pengunjung yang sedang ngabuburit.
Rute Menuju Rawa Dano
Destinasi Rawa Dano berada di tiga kecamatan, yaitu Padarincang, Mancak, dan Gunungsari. Menuju ke sana bisa melewati jalur Bandung-Bogor-Rangkasbitung-Cimeong. Dengan jarak tempuh sekitar 321 km.
Silakan baca: Liburan ke Pulau Tunda Jangan Pernah Ditunda-Tunda!
Selanjutnya, dari daerah Cimeong teruskan perjalanan menuju Padarincang, dengan jarak tempuh mencapai 4 km. Setelah itu, perjalanan dari Desa Citasuk hingga Kampung Ranca Sumur sampai ke lokasi akan ditempuh dengan berjalan kaki dan menaiki sebuah perahu kecil.*
Sumber & Foto: Disbudpar Banten