BandungKlik – Siapa yang tak tahu payung geulis? Payung legendaris yang populer dan banyak dipakai mojang Priangan hingga noni Belanda tempo dulu. Dalam bahasa Sunda, geulis artinya cantik.
Payung geulis adalah sebuah karya kerajinan tangan khas Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Sesuai namanya, produk ini terlihat cantik (geulis) karena ornamen dan desainnya.
Oleh karena itu, selain digunakan untuk keperluan sehari-hari juga banyak yang mengoleksinya sebagai hiasan atau dekorasi ruangan, mulai dari rumah hingga restoran. Pada perkembangannya, sebagian orang menyebutnya payung Tasik.
Bagi sanggar yang kerap mementaskan tari payung geulis, tentu produk ini menjadi perlengkapan utama penari. Begitu pun dengan para penggiat tradisi dan seni Sunda yang sering tampil mengisi acara-acara seremonial pernikahan. Untuk acara nyawer pada tata cara adat pernikahan, misalnya.
Pada dasarnya, payung geulis dibuat dari bahan-bahan yang mudah dijumpai sehari-hari. Material tersebut adalah kayu, kain atau kertas lem, benang, cat dan beragam ornamen lainnya.
Hiasan, gambar atau motif pada payung ini dibuat langsung oleh pelukis atau pengrajin tanpa membuat sketsa terlebih dahulu. Keterampilan dan kemahiran mereka berkarya kebanyakan diwariskan secara turun-temurun.
Motif unik
Salah satu warisan budaya Jawa Barat ini baru saja ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Nasional. Produk kerajinan khas yang sudah berkembang sejak zaman Hindia Belanda tepatnya 1926 masih bersemi hingga saat ini.
Kekhasan dan desainnya yang indah ternyata menarik hati para noni Belanda untuk menambah perlengkapan busana mereka. Mereka sering kali memakainya saat hadir dalam acara-acara formal maupun rekreasi di taman bersama keluarga.
Seperti kelom geulis, payung geulis juga dikenal sebagai simbol masyarakat Kota Tasikmalaya. Keindahannya telah dikenal ke berbagai daerah di Nusantara, bahkan mancanegara.
Keunikan produk buatan tangan ini antara lain ada pada motif bunga warna-warni yang hampir memenuhi bidang payung. Motif lainnya bisa berupa kupu-kupu dan pepohonan serta bordir yang juga produk khas Kota Tasikmalaya. *
Silakan baca:
Kelom Geulis, “Blasteran” Sunda dan Belanda
Inilah 22 Budaya Jabar yang Ditetapkan Jadi WBTb 2021