BandungKlik – Pantai Ngurbloat atau disebut juga Pantai Pasir Panjang yang terlatak di Maluku, terpilih menjadi pantai dengan pasir terhalus di Asia. Hal tersebut berdasarkan hasil rilis National Geographic.

Pasir halus nan putih ini pun menjadi daya tarik keunikan Pantai Ngurbloat. Lebih unik lagi, tidak semua wilayah pantai tersebut memiliki pasir putih yang halus. Hanya sekitar 2 km dari pintu masuk dan setelah itu tekstur pasir sudah berbeda dan lebih kasar seperti pasir pantai pada umumnya.

Lokasi Pantai Ngurbloat berada di Desa Wisata Ngilngof, Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku. Pantai ini merupakan salah satu destinasi wisata unggulan yang juga menawarkan ragam wisata alam, seni, dan budaya.

Menurut penduduk setempat, Pantai Pasir Panjang bukanlah nama sebenarnya. Nama aslinya Pantai Ngurbloat. Diambil dari bahasa Kei yang terdiri dari 2 suku kata, yakni ‘ngur’ artinya pantai, dan ‘bloat’ artinya panjang. Karena umumnya masyarakat mengalami kesulitan menyebut ‘ngurbloat’, akhirnya menyebutnya dengan Pantai Pasir Panjang.

Silakan baca: Mencicipi Kelezatan Aneka Kudapan Khas Maluku

Selain pasir putih halus, Pantai Pasir Panjang juga memiliki fakta menarik lainnya. Di tempat itu sangat mudah untuk mendapatkan sumber air di sekitar pantai. Menariknya, airnya tawar, tidak lengket, sangat segar untuk membilas setelah wisatawan beraktivitas di bibir pantai.

Panorama

Tak hanya menyajikan keunikan tersebut, Pantai Ngurbloat pun menyuguhkan panorama alam yang memesona. Dengan air laut yang jernih, pasir putih yang halus, berlatar langit biru, ditambah dengan keramahan masyarakat di sekitar, dijamin membuat suasana berwisata lebih hangat dan menyenangkan.

Terlebih kala sore hari, pesona keindahan sunset di Pantai Ngurbloat sangat menawan. Warna kuning oranye beradu dengan biru laut dan pasir putihnya, membuat tak sabar para wisatawan untuk mengambil kamera dan mengabadikan momennya.

Kondisi pantai ini yang bersih, tentunya tidak lepas dari kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian alamnya. Masyarakat Desa Wisata Ngilngof percaya bahwa lingkungan yang bersih akan memberikan dampak terhadap kebangkitan pariwisata dan perekonomian.

Jika berencana berkunjung ke sana, ada baiknya tidak membawa barang apapun yang berbahan plastik. Sebagai partisipasi untuk menjaga lingkungan pantai, mengingat Maluku Tenggara kini sedang berupaya mengurangi penggunaan barang berbahan plastik.

Silakan baca: Keindahan Kain Tenun Ikat Tanimbar Asal Maluku

Terutama di desa-desa wisata yang tersebar di kabupaten tersebut. Namun jika terpaksa mengonsumsi sesuatu dengan kemasan plastik, pastikan membuang sampah di tempat yang sudah disediakan.*

 

 

Sumber & Foto: indonesia.travel