BandungKlikKota Yogyakarta memang terkenal sebagai kota budaya, terlihat dari adanya keraton, upacara adat yang masih berlangsung, hingga pusat seni dan budaya. Seperti pusat seni tari gaya di Ndalem Pujokusuman, Yogyakarta.

Ndalem Pujokusuman disebut juga Ndalem Danuningratan. Tempat ini merupakan bangunan cagar budaya yang terletak di Kelurahan Keparakan, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta. Dibangun pada masa Sultan Hamengkubuwono II dan Markas Laskar Hantu Maut pada masa perjuangan.

Di dalam Ndalem Danuningratan terdapat pendopo, balai rata, pringgitan, dalem, gandhok kanan, gandhok kiri, dan gadri. Kini, digunakan sebagai salah satu wadah pelestarian seni tari tradisional Yogyakarta.

Pada 2011, di bawah pengelolaan Yayasan Pamulangan Beksa Sasminta Mardawa (YPBSM), Ndalem Pujokusuman telah ditetapkan oleh Pemprov DIY sebagai pusat seni tari gaya Yogyakarta. Anak-anak maupun dewasa dapat belajar menari di sana, dengan materi yang berbeda sesuai kemampuan.

Materi tari yang diberikan pun bertahap, mulai dari dasar hingga lanjut. Dalam hal ini YPBSM telah menetapkan materi yang diajarkan pada masing-masing kelas dan tingkatan yang bersifat tetap dan belum ada perubahan hingga saat ini.

Semisal untuk Tari Renggamataya selalu diberikan pada kelas tingkat 1 dewasa putri dan Tari Nawung Sekar untuk kelas tingkat 1 anak-anak putri. Kecuali untuk tingkat lanjut, materi yang diberikan tidak tetap, tergantung dari pengajar dan kebutuhan pentas.

Silakan baca: 4 Hotel di Yogyakarta Tampil Unik dan Menarik

Saat ini siswa yang belajar tari di YPBSM berjumlah lebih dari 250 orang yang dibagi menjadi beberapa kelas. Selain untuk memisahkan antara siswa putra dan putri, pembagian ini juga meliputi tingkatan kelas yang berjenjang.

Secara keseluruhan, siswa tersebut terbagi menjadi 5 kelas dengan tingkatan mulai dari kelas tingkat 1, 2, 3, 4, 5, dan kelas lanjut berdasarkan usia. Adapun untuk kategori anak, yaitu usia antara 5-12 tahun. Sedangkan untuk kategori dewasa yakni usia 13 tahun ke atas.

Bagi siapa pun yang ingin belajar menari dan bergabung dengan yayasan ini bisa melakukan pendaftaran yang dibuka setiap akhir tahun (Desember). Biaya pendaftarannya sekitar Rp 200.000,-. Kemudian biaya SPP masing-masing siswa diwajibkan membayar Rp 75.000,- per bulan.

Prestasi yayasan tersebut, salah satunya telah memiliki perwakilan sanggar tari di Jepang. Melalui kerja sama yang kontinyu dengan seseorang berkebangsaan Jepang. Warga Jepang itu merupakan mantan siswa dari YPBSM bernama Sakuma. Ia berperan aktif mengadakan dan melaksanakan kegiatan kursus tari klasik gaya Yogyakarta di Jepang, dengan sistem yang sama di YPBSM.

Karena itu, sekarang hampir setiap tahun YPBSM selalu berkunjung ke Jepang guna melihat kegiatan pembelajaran di sana. Serta melakukan kolaborasi dan pentas bersama di Jepang. Paling utama adalah kerja sama ini berlangsung dengan baik dan besar manfaatnya bagi kelangsungan YPBSM. Khususnya sebagai wujud pelestarian tari klasik gaya Yogyakarta.

Dalam situasi pandemi Covid-19 sekarang, kegiatan di Ndalem Pujokusuman hanya fokus menyelenggarakan latihan rutin dengan metode dan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat.

Silakan baca: Melancong ke Pantai Ngandong Yogyakarta

Siswanya juga dibatasi, maksimal 25 orang per kelas untuk sementara. Dengan tetap mematuhi peraturan dari pemerintah terkait PPKM Latihan tari di Ndalem Pujokusuman akan kembali aktif di tanggal 21 Juli 2021.*

 

Sumber & Foto: Dispar Kota Yogyakarta