BandungKlik – Kelezatan ayam kukus bisa jadi pilihan menu makan siang atau malam saat berkunjung ke Kota Bandung. Belakangan, menu macam ini naik daun dan makin banyak penggemarnya.
Mungkin di Indonesia menu tersebut belum setenar ayam goreng atau ayam bakar yang disukai sejuta umat dan mudah diperoleh. Namun, hidangan ayam ini sangat populer di daratan Cina terutama di Provinsi Hainan. Olahan ayam dengan cita rasa khas ini telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Tentu saja, cita rasa orientalnya disesuaikan dengan lidah dan kesukaan masyarakat setempat. Satu hal yang pasti, sajian ini kaya akan rempah yang bakal menggugah selera.
Di Kota Kembang, salah satu kedai yang menyajikan menu ayam ini adalah “Rakus” di Tamansari Food & Fest. Eit, tunggu dulu, rakus di sini bukan berarti serakah loh, tetapi raosna (lezatnya) ayam kukus.
Kenyataannya “Rakus” sudah semakin teruji soal sajian olahan ayam ini. Mengandalkan rempah Indonesia macam kunyit, lengkuas dan jahe, hidangannya menambah khazanah masakan di pusat kuliner tersebut dan Bandung pada umumnya.
Selain bumbu, pengolahan juga menjadi kunci kelezatan ayam kukus sehingga menghasilkan tekstur yang empuk dengan cita rasa sempurna.
Ayam kukus ini menawarkan sajian berbeda, salah satunya dalam cara mengolah dan penyajian. Ayam yang sudah dilumuri bumbu rempah disimpan terlebih dahulu sekaligus didinginkan di dalam kulkas.
Tujuannya agar bumbu lebih meresap dan tidak bau amis. Broiler menjadi bahan baku pilihan kedai kaki lima ini untuk memuaskan selera para fun foodies.
Seyogiyanya ayam kukus mempunyai aroma dan cita rasa yang bisa memancing selera makan. Dalam penyajiannya ditemani kaldu ayam yang gurih.
Soal harga, tentu saja terjangkau dan tidak harus merogoh kocek dalam-dalam. Satu porsinya Rp16.000, termasuk nasi, lalap, dan sambal. Aroma dan gurihnya kaldu semakin terasa ketika ayam kukus disajikan dan disantap selagi hangat. *
Silakan baca:
Lezatnya Hidangan Nasi Kebuli Al Mustofa Bandung
Nasi Tutug, Gak Ada Oncom Gak Rame