BandungKlik – Ingin melihat mahkota asli Raja Pajajaran berusia ratusan tahun? Di sini tempatnya, Museum Prabu Geusan Ulun. Mahkota raja tersebut namanya Mahkota Binokasih, simbol agung Kerajaan Pajajaran yang diwariskan kepada Kerajaan Sumedang Larang.

Mahkota bernilai sejarah tinggi itu tersimpan apik dalam tempat kaca prisma bersama sejumlah perhiasan emas yang dulu dipakai petinggi kerajaan. Tentu, mahkota emas ini sangat mewah dan indah.

Museum Prabu Geusan Ulun letaknya strategis sehingga mudah diakses oleh siapa pun. Museum ini berada di pusat kota Sumedang tak jauh dari alun-alun.

Selain Mahkota Binokasih, Museum Prabu Geusan Ulun juga menyimpan ratusan pusaka peninggalan Raja dan Pangeran Kerajaan Sumedang. Sebut saja di antaranya Karéta Nagapaksi, Pedang Ki Mastak, dan Keris Panunggul Naga milik Prabu Geusan Ulun. Kemudian, pengunjung pun dapat melihat Keris Naga Sasra yang digunakan Pangeran Kornel, Keris Ki Dukun, Naskah Kuno Quran hingga kujang.

mahkota binokasih
Mahkota Binokasih. (Helmy).*

Silakan baca:

Museum Kota Bandung, Kenalkan Sejarah Kota Bandung

Seturut pada sejarah, museum yang dikelola oleh Yayasan Pangeran Sumedang ini didirikan pada 13 Maret 1974. Nama museum diambil dari nama tokoh karismatik yaitu raja terakhir Kerajaan Sumedang Larang Prabu Geusan Ulun. Yayasan Pangeran Sumedang merintis museum yang kini punya enam gedung utama tersebut sejak 1955.

Sebermula, museum hanya memanfaatkan dua gedung yakni Gedung Gendeng (dibangun pada 1850) dan Gedung Gamelan (1973). Gedung Gendeng menyimpan pusaka leluhur Sumedang, gamelan pusaka dan senjata lainnya. Gedung Gamelan juga difungsikan sebagai tempat menyimpan gamelan.

Pada 1982, gedung museum bertambah dua yaitu Gedung Sirimanganti (1706) dan Bumi Kaler (1850). Tahun 1997 bertambah dua gedung lagi yakni Gedung Pusaka (1990) dan Gedung Kereta Naga Paksi (1996). *

Lokasi :

Jl. Prabu Geusan Ulun No. 40

Sumedang Selatan

Kabupaten Sumedang

 

Silakan baca:

Menilik Tinggalan Masa Silam Probolinggo dari Museum