BandungKlik – Birdwatching dikenal sebagai aktivitas pengamatan spesies burung liar dengan mata telanjang yang dilakukan di alam bebas. Kegiatan ini juga termasuk mendengarkan kicauan burung dan perilakunya.
Pada praktiknya, kegiatan mengamati burung biasanya menggunakan bantuan teropong binokular maupun monokular. Satu hal yang menarik, sekarang banyak destinasi wisata khususnya wisata alam yang menjadikan birdwatching sebagai atraksi minat khusus bagi wisatawan.
Di lokasi tersebut, wisatawan tak sekadar memantau burung liar karena birdwatching memberikan sensasi tersendiri. Belakangan, aktivitas di alam bebas ini berkembang menjadi hobi yang menyenangkan khususnya bagi pencinta burung, pencinta alam hingga fotografer alam liar.
Namun, untuk bisa sampai di habitat asli burung biasanya wisatawan harus melakukan trekking di tengah hutan, menyeberang dengan rakit hingga mendaki gunung. Oleh karena itulah, pengamatan burung ini termasuk aktivitas yang memacu adrenalin.
Lokasi birdwatching
Melalui aktivitas birdwatching ini, wisatawan dapat menemukan beragam burung yang belum pernah dijumpai sebelumnya. Terlebih, burung langka yang ada di Indonesia yang terkenal akan keanekaragaman flora dan fauna endemik. Jika beruntung, kita dapat mengabadikan burung tersebut melalui lensa kamera.

Nah, berikut ini lima lokasi birdwacthing di Indonesia!
Hutan Puar Lolo
Hutan Puar Lolo terhampar di Flores, Nusa Tenggara Timur. Dari hutan ini, kita bisa melihat dan mengamati Elang Flores yang terancam punah di habitat aslinya. Secara umum, burung karnivora ini mempunyai ciri-ciri bulu luar berwarna cokelat dan kuku berwarna hitam.
Taman Nasional Tangkoko
Lokasi birdwatching yang tak kalah menarik dan seru adalah Taman Nasional Tangkoko. Terhampar di Sulawesi Utara, taman nasional ini menjadi rumah dan tempat berlindung burung langka, seperti Maleo (Macrocephalon maleo) dan Cabak Sulawesi (Caprimulgus celebensis).
Hutan Tambrauw
Berikutnya adalah Hutan Tambrauw di Papua Barat. Di hutan yang menjadi salah satu saksi Perang Dunia II ini kita bisa melihat burung khas Tanah Papua: Cendrawasih. Burung besar yang populasinya semakin menurun ini punya ciri khas bulu warna kuning di atas kepalanya.
Taman Wisata Alam Kerandangan
Taman wisata alam ini berada di kawasan Desa Wisata Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Di sana terdapat beberapa spesies burung yang di antaranya masuk ke dalam kategori terancam punah. Misalnya Elang Flores (Nisaetus floris), Celepuk Rinjani (Otus jalandae), dan Cekakak Kalung Cokelat (Todiramphus australias).
Taman Nasional Way Kambas
Bukan hanya gajah, Taman Nasional Way Kambas di Lampung juga menawarkan atraksi birdwatching yang menarik dan menyenangkan. Di taman nasional ini terdapat populasi burung endemik, yaitu kukuk tanah sumatra yang memiliki ekor panjang sekira 55 cm, kaki hijau dan sayap kombinasi hitam kehijauan. *
Silakan baca:
Kalbar Siapkan Paket Wisata Perjalanan “Heart of Borneo”