BandungKlik – Lasem hanyalah suatu kecamatan di Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah. Namun, kecamatan ini punya destinasi wisata yang menawan, mulai dari wisata kuliner, sejarah, budaya hingga religi.

Jika ingin melihat akulturasi budaya Cina dan Jawa, boleh dibilang Lasem adalah tempatnya. Lantas, apa yang membuatnya begitu kental dengan budaya Tionghoa sehingga beroleh julukan Tiongkok Kecil?

Terletak di wilayah pantai utara Jawa, Lasem termasuk daerah persinggahan pertama bangsa Tiongkok, sekitar abad ke-15 ketika pertama kali berlabuh di Nusantara. Oleh karena berada di pesisir itulah, daerah ini dinilai sangat strategis untuk jalur perdagangan pada masa itu.

Ketika orang-orang Cina mulai menetap di Lasem, pada saat itu pula terjadi akulturasi budaya mereka dengan budaya lokal. Saat ini, peninggalan yang masih bisa dilihat adalah bangunan-bangunan rumah berarsitektur Cina kuno dengan sentuhan budaya lokal. Selain itu, Lasem juga dikenal akan batiknya yang merupakan perpaduan kedua budaya tersebut.

Rumah-rumah tua di Pecinan Lasem sebagian besar dibangun dengan dinding cukup tinggi. Selain relatif besar, bangunan rumah yang lega itu juga ditunjang oleh halaman yang luas.

Ciri khas rumah tersebut antara lain memiliki pintu yang terdiri dari dua lapis. Di bagian atapnya berbentuk ekor walet yang menandakan kemakmuran. Dulu, rumah dengan atap ekor walet ditinggali oleh orang-orang Cina terpandang, pengusaha besar, dan para pejabat.

Kelenteng Cu An Kiong

Jika berkesempatan melancong ke Lasem, kita bisa berkunjung ke Kelenteng Cu An Kion—salah satu kelenteng tertua di Pulau Jawa. Konon, kelenteng ini dibangun pada 1477 karena lokasinya sudah tercantum pada peta Lasem yang dibuat tahun tersebut. Versi lain menyebut dibangun pada 1335.

Tempat ibadah ini terletak di depan Sungai Babagan. Hingga saat ini, kelenteng yang menjadi lokasi syuting film Ca Bau Kan tersebut tetap terawat dan masih difungsikan sebagai tempat peribadatan umat Konghucu.

Batik khas

Kecamatan ini juga dikenal akan motif batiknya yang indah. Ciri khas batik daerah ini antara lain didominasi warna merah yang notabene merupakan simbol masyarakat Tionghoa. Secara filosofis, batik Lasem melambangkan akulturasi budaya yang direpresentasikan pada gambar burung hong dan naga dalam motifnya. *

Silakan baca:

Vihara Avalokitesvara, Situs Oriental di Banten Lama