BandungKlik – Setelah Masjid Istiqlal di Jakarta, Indonesia masih memiliki masjid termegah dan terbesar kedua di kawasan Asia Tenggara. Yaitu Masjid Islamic Center Samarinda (MICS), Kalimantan Timur (Kaltim).

Masjid Islamic Center Samarinda mulai dibangun pada 5 Juli 2001 yang ditandai dengan penekanan tombol pemancangan tiang pertama oleh Presiden RI ke-5, Megawati Soekarno Putri. Kemudian setelah proses pembangunan sekitar 7 tahun, akhirnya MICS diresmikan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudoyono pada 16 juni 2008.

Lokasi MICS berada di wilayah Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Berdiri tepat di depan tepian sungai Mahakam. Area tersebut sebelumnya merupakan lahan bekas areal penggergajian kayu milik PT Inhutani I yang kemudian dihibahkan kepada Pemprov Kaltim.

Masjid ini mempunyai luas bangunan utama mencapai 43.500 meter persegi. Dengan bangunan penunjang seluas 7.115 m2 dan luas basement 10.235 m2. Lalu lantai dasar masjid seluas 10.270 m2 dan lantai utama seluas 8.185 m2. Sedangkan luas lantai mezanin (balkon) adalah 5.290 m2.

Kemegahan MICS tampak pada menara dan kubah besar yang berdiri tegak. Terdapat 7 menara, dengan menara utama setinggi 99 meter yang bermakna Asmaul Husna (nama-nama Allah SWT) berjumlah 99.

Silakan baca: Masjid Cipaganti, Paling Tua di Bandung Utara

Menara utama itu terdiri atas bangunan 15 lantai, setiap lantai setinggi rata-rata 6 meter. Anak tangga dari lantai dasar menuju lantai utama masjid berjumlah 33 anak tangga. Jumlah ini sengaja disamakan dengan sepertiga jumlah biji tasbih.

Kemudian 6 menara sisanya berada di bagian sisi masjid. Masing-masing 4 menara di setiap sudut masjid setinggi 70 meter dan 2 menara di bagian gerbang setinggi 57 meter. Enam menara tersebut melambangkan 6 Rukun Iman dalam Islam.*

 

 

Sumber: kaltimprov.go.id