BandungKlik – Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 yang diselenggarakan di Kota Bandung secara resmi dihadiri 29 negara peserta. Namun, sebetulnya ada satu negara undangan yang batal datang, bahkan menolak karena alasan politis.

Penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika tak lepas dari Konferensi Kolombo yang berlangsung pada 28 April – 2 Mei 1954 di Sri Lanka. Konferensi ini dihadiri oleh lima negara, Sri Lanka (Ceylon) yang diwakili Perdana Menteri Sir John Kotelawala sebagai tuan rumah.

Perdana menteri lainnya yang hadir adalah U Nu (Birma), Jawaharlal Nehru (India), Mohammed Ali (Pakistan), dan Ali Sastroamidjojo (Indonesia).

Pada pertemuan tersebut, Perdana Menteri Indonesia Ali Sastroamidjojo mengusulkan perlunya diadakan pertemuan lain yang lebih luas antara negara Asia dan Afrika. Hal ini merupakan cita-cita bersama untuk membangun solidaritas bangsa Asia dan Afrika.

Usul tersebut diterima oleh semua peserta konferensi meskipun masih dalam suasana skeptis.

Sebagai persiapan, pada 28 – 29 Desember 1954, atas undangan Perdana Menteri Indonesia, para perdana menteri peserta Konferensi Kolombo mengadakan pertemuan di Bogor. Agenda utamanya adalah membicarakan persiapan Konferensi Asia Afrika.

Selanjutnya, negara peserta Konferensi Bogor menjadi sponsor Konferensi Asia Afrika dan Indonesia dipilih menjadi tuan tumah. Presiden Soekarno menunjuk Kota Bandung sebagai tempat berlangsungnya konferensi.

Silakan baca:

Gedung Merdeka, Saksi Bisu Konferensi Asia Afrika

Undangan

Dikutip dari laman asianafricanmuseum.org, pada 15 Januari 1955, surat undangan Konferensi Asia Afrika dikirimkan kepada kepala pemerintah 25 negara Asia dan Afrika. Namun, dari seluruh negara yang diundang hanya satu negara yang menolak sehingga tak hadir dalam konferensi tersebut, yaitu Federasi Afrika Tengah.

Alasan utama Federasi Afrika Tengah menolak karena negara tersebut masih dikuasai oleh orang-orang bekas penjajahnya. Adapun ke-24 negara lainnya menerima baik undangan meski awalnya masih ada yang ragu-ragu.

Negara-negara peserta Konferensi Asia Afrika (KAA)

  1. Indonesia
  2. Pakistan
  3. India
  4. Birma (Myanmar)
  5. Ceylon (Sri Lanka)
  6. Afganistan
  7. Filipina
  8. Kamboja
  9. Irak
  10. Iran
  11. Arab Saudi
  12. Jepang
  13. Sudan
  14. Republik Rakyat Cina
  15. Yordania
  16. Suriah
  17. Laos
  18. Thailand
  19. Mesir
  20. Libanon
  21. Turki
  22. Ethiopia
  23. Liberia
  24. Vietnam (Utara)
  25. Vietnam (Selatan)
  26. Pantai Emas
  27. Libya
  28. Nepal
  29. Yaman.

*

Silakan baca:

Mengenang 66 Tahun Konferensi Asia Afrika

Museum Konferensi Asia Afrika, dari Bandung untuk Dunia