BandungKlik – Jika ditanya siapa Ismail Marzuki, mungkin yang terbayang adalah seorang komponis atau pencipta lagu-lagu perjuangan. Ya, dia bukan sekadar komponis, tetapi salah seorang komponis besar Indonesia.

Karya-karya lagunya melegenda dan banyak yang dijadikan sebagai lagu wajib nasional. Satu dari sekian banyak gubahannya adalah lagu “Halo, Halo Bandung” yang sarat kenangan dan perjuangan khususnya bagi warga Bandung.

Lagu bertempo cepat dan penuh semangat itu ia gubah sebelum Indonesia merdeka. Namun, lirik yang kita kenal hingga saat ini adalah lirik yang berkisah peristiwa Bandung Lautan Api 1946.

Ismail Marzuki lahir di Batavia (Jakarta) pada 11 Mei 1914. Ia memulai debutnya di bidang musik saat menginjak dewasa di usia 17 tahun. Tepatnya, ketika ia pertama kali berhasil mengarang lagu “O Sarinah” pada 1931.

Bakat dan ketertarikannya di dunia seni begitu mendalam. Untuk mengekspresikan kemampuan dan bakatnya yang luar biasa, ia bergabung dengan perkumpulan orkes musik Lief Java. Di perkumpulan ini, Ismail Marzuki bermain gitar, saxophone, dan harmonium pompa.

Pada 1940, Ismail Marzuki menikah dengan Eulis Zuraidah, primadona dari klub musik yang populer di Bandung saat itu. Di klub musik ini, ia juga turut bermain. Dalam perjalanan rumah tangganya, ia mengadopsi seorang anak bernama Rachmi.

Karya populer

Saat pendudukan Jepang, Ismail Marzuki turut aktif dalam orkestra radio pada Hozo Kanri Keyku Radio Militer Jepang. Setelah masa pendudukan berakhir, ia tetap meneruskan siaran musiknya di RRI. Salah satu lagu yang ia ciptakan saat memimpin Orkes Studio Jakarta adalah lagu Pemilihan Umum yang diperdengarkan pertama kali pada Pemilu 1955.

Selain lagu bertema perjuangan dan Nasional, sang komponis juga menulis lagu bernuansa cinta dan keroncong. Ismail Marzuki wafat pada usia 44 tahun tanggal 25 Mei 1958 dan dimakamkan di Jakarta. Ia diangkat menjadi Pahlawan Nasional pada 2004.

Berikut ini beberapa karya lagu populernya.

  • Halo, Halo Bandung
  • Indonesia Pusaka
  • Ibu Pertiwi
  • Gugur Bunga
  • Rayuan Pulau Kepala
  • Sepasang Mata Bola
  • Bandung Selatan di Waktu Malam
  • O Sarinah
  • Juwita Malam
  • Rindu Lukisan
  • Panon Hideung
  • Aryati*

Silakan baca:

Sejarah Lagu Halo, Halo Bandung

WR Supratman, sang Komponis Muda Indonesia Raya