BandungKlik – Pemerintah membangun Kawasan Khusus Ekonomi (KEK) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) di berbagai wilayah Indonesia. Tujuannya guna meningkatkan perkembangan ekonomi khususnya dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Secara umum, berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 2 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus Pasal 1 ayat 1, KEK adalah kawasan tertentu di Indonesia yang ditetapkan menyelenggarakan fungsi perekonomian dan memperoleh fasilitas tertentu.

Untuk itu KEK Parekraf didedikasikan bagi kegiatan usaha pariwisata untuk mendukung penyelenggaraan hiburan dan rekreasi, pertemuan, pameran, serta kegiatan terkait. Apalagi kekayaan alam dengan keanekaragaman jenis atraksi wisata alam kelas dunia yang dimiliki Indonesia, sangat berpotensi untuk dikembangkan melalui pembangunan kepariwisataan yang terintegrasi.

Bersumber dari situs resmi www.kek.go.id, kini terdapat beberapa wilayah yang dijadikan KEK Parekraf oleh pemerintah. Daerah-daerah ini diharapkan dapat berkontribusi menyumbangkan pertumbuhan ekonomi tanah air.

Berikut ini 6 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sektor pariwisata dan ekonomi kreatif:

KEK Mandalika

KEK Mandalika yang berada di Nusa Tenggara Barat ini, mempunyai potensi besar untuk dikembangkan. Letaknya yang menghadap ke Samudera Hindia menawarkan wisata bahari yang indah.

Selain itu juga ditambah dengan ragam budaya yang sangat menarik wisatawan. Salah satunya adalah upacara Bau Nyale, atau ritual mencari cacing laut jelmaan putri Mandalika. Perkembangan terbaru, di Mandalika telah dibangun sirkuit balap bertaraf internasional.

Silakan baca: 5 Rekomendasi Hotel di Mandalika Lombok

Rencananya, sirkuit tersebut akan dipakai untuk ajang balap dunia MotoGP pada 2021. Ditargetkan, KEK Mandalika akan menarik investor sebesar Rp40 triliun dan menyerap 587.000 tenaga kerja hingga 2025.

KEK Tanjung Kelayang

Dibangun dengan mengusung tema “Socially and Environmentally Responsible Development and Cultural Preservation”, KEK Tanjung Kelayang memiliki keunggulan geostrategis yang berdekatan dengan negara ASEAN sebagai target captive market.

KEK inipun berlokasi di Kepulauan Bangka Belitung, salah satu wilayah yang masuk ke dalam daftar 10 Destinasi Pariwisata Prioritas. Di sana terdapat objek wisata bahari indah dengan pesona pasir putih dan tebing batu yang eksotis.

Berfokus di pariwisata, KEK Tanjung Kelayang ditargetkan dapat menciptakan lapangan kerja untuk 5.000 orang pada 2036 dan menarik investasi sebesar Rp10,3 triliun pada 2022.

KEK Likupang

Berada di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. KEK Likupang memiliki keunggulan geoekonomi yang berorientasi geografis, serta lokasinya berdekatan dengan Bandara Internasional Sam Ratulangi dan Pelabuhan Bitung.

Keunggulan geostrategisnya, antara lain sektor pariwisata dengan tema resor dan wisata budaya (cultural tourism). KEK Likupang juga fokus dalam mengembangkan resor kelas premium dan menengah, budaya, serta pengembangan Wallace Conservation Center.

Harapannya KEK Likupang dapat menarik investasi sebesar Rp5 triliun, dan menyerap sebanyak 65.300 tenaga kerja pada 2040.

KEK Tanjung Lesung

KEK Tanjung Lesung termasuk wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten. Memiliki luas area 1.500 Ha dengan banyak potensi pariwisata. Mulai dari pantai, keragaman flora dan fauna, serta kekayaan budaya yang eksotis.

KEK ini difokuskan pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang ditargetkan pada 2025 dapat menarik investasi sebesar Rp92,4 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 85.000 orang.

KEK Singhasari

Kawasan Ekonomi Khusus Singhasari di Kabupaten Malang ini mengusung tema heritage and historical tourism. Hal ini didukung dengan adanya nilai situs sejarah kerajaan di Indonesia. Selain itu, kawasan ini digadang-gadang sebagai pusat pengembangan ekosistem digital dan ekonomi kreatif.

Silakan baca: Inilah 7 Alasan Turis Senang Wisata ke Indonesia

Lokasinya pun sangat strategis, berdekatan dengan Bandara Internasional Juanda Surabaya, Pelabuhan Tanjung Perak, serta terkoneksi langsung dengan ruas tol Pandaan-Malang. Ditargetkan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 6.863 orang dan menarik investasi sebesar Rp11,92 triliun hingga 2030.

KEK Morotai

Terakhir ada KEK Morotai yang berada di pulau terluar sisi timur laut Indonesia. Berdekatan dengan negara ASEAN dan Asia Timur, menjadikan Morotai salah satu bagian KEK yang menjanjikan. Selain keunggulan wisata bahari, KEK Morotai memiliki wisata sejarah yang sangat menarik.

Keunggulan itulah yang nantinya akan menjadi nilai tambah dibandingkan dengan Kawasan Ekonomi Khusus lainnya. Diharapkan pada 2025 KEK Morotai dapat menarik investasi sebesar Rp30,44 triliun dan menyerap 30.000 tenaga kerja.*

Sumber: Kemenparkeraf