BandungKlik – Hampir setiap Ramadan, bank bjb selalu menghadirkan ikon unik ‘Haji Geyot’ di Kota Bandung. Sebuah boneka kayu penabuh bedug berbusana muslim dan bertubuh bongsor yang telah populer sejak era 1990-an. Ikon ini menjadi daya tarik dan tontonan masyarakat di pusat-pusat keramaian selama Ramadan.
Berbekal keunikan dan kepopulerannya itu, bank bjb sebagai agen pembangunan dalam pemulihan ekonomi nasional, mengambil ikon Haji Geyot sebagai media kampanye menyampaikan informasi seputar Covid-19.
Menurut pihak bank bjb, Haji Geyot dinilai sangat familiar dan mudah diterima oleh masyarakat dalam menyampakan sosialisasi, edukasi dan kampanye tentang pencegahan Covid-19 dan vaksinasi.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto menyampaikan, kehadiran ikon Haji Geyot itu memiliki tiga tujuan penting.
“Pertama, sebagai bentuk edukasi dan sosialisasi terhadap masyarakat tentang bahanya Covid- 19. Kedua, sosialisasi dan kampanye pencegahan penyebaran Covid-19 dengan memutus mata rantai secara tuntas melalui tindakan-tindakan preventif seperti memakai masker, selalu mencuci tangan, tidak berkerumun atau menjaga jarak,” papar Widi, dikutip dari laman bank bjb.
Ketiga, lanjut Widi, untuk sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya program vaksinasi untuk melawan virus corona dengan penguatan imun.
Silakan baca: Bank bjb Alokasikan Rp15,1 T untuk Ramadan-Idulfitri 2021
“Semoga dengan ikhtiar ini, bank bjb bersama masyarakat bersama-sama segera bangkit. Kami berharap agar dedikasi yang dipersembahkan bank bjb dapat menghadirkan manfaat terbaik untuk pemulihan ekonomi negeri,” ungkapnya.
Sosok ikon Haji Geyot dengan pinggulnya yang bergoyang-goyang tersebut dipasang di sejumlah titik penting dan pusat keramaian di Kota Bandung. Diantaranya di wilayah Alun-alun Kota Bandung, Taman Braga, Taman Vanda, Area Gedung Sate, Taman Dago. Teramasuk di samping Kator Pusat bank bjb, Jalan Naripan (kawasan Braga), Kota Bandung.*