BandungKlik – Malioboro sebagai kawasan pedestrian dan ikon wisata Yogyakarta memang sudah cukup lama. Bahkan di masa kolonial Belanda, kawasan ini sudah menjadi pusat keramaian. Hal ini dibuktikan dengan berdirinya hotel legendaris Grand Inna Malioboro.
Hotel Grand Inna Malioboro didirikan pada tahun 1908 dan mulai beroperasi sejak tahun 1911. Pemilik dan nama hotel ini terus berganti dari awal. Mulanya bernama Grand Hotel The Jogja, lalu berubah menjadi Hotel Asahi pada 1942, Hotel Merdeka pada 1945, dan Hotel Garuda pada 1950.
Selanjutnya pada 1975, hotel tersebut diserahkan kepada PT Natour dan berstatus BUMN, kemudian berganti nama menjadi Natour Garuda. Seiring berubahnya PT Natour menjadi PT Hotel Indonesia Natour pada 1993, maka hotel ini pun berubah menjadi Inna Garuda. Terakhir, pada 2001, hotel bintang empat ini berganti nama lagi menjadi Grand Inna Malioboro.
Seiring dengan usia dan perjalanan yang panjang, Grand Inna Malioboro menyimpan sejarah panjang Indonesia dan Yogyakarta. Serta telah menjadi salah satu bangunan cagar budaya atau heritage yang terdrii dari 7 lantai.
Grand Inna Malioboro memiliki 227 kamar, terdiri dari delapan tipe. Yaitu Superior, Deluxe, Deluxe Colonial Building, Deluxe Premier Floor, Junior Suite, Executive Suite, dan Presidential Suite atau Sudirman Suite.
Fasilitas di setiap kamar cukup lengkap, seperti TV LED dengan saluran internasional, telepon. Lalu ada minibar, pembuat kopi dan teh, safety deposit box , sajadah, amenities, bath tub, dan hairdryer.
Siilakan baca: Romantis, Pesona Senja di Malioboro Yogyakarta
Ditambah layanan kamar 24 jam, concierge , penyewaan sepeda, kolam renang anak dan dewasa, akses Wi-Fi gratis, spa. Dilengkapi juga dengan Mataram Lounge, D’Malio Oleh-Oleh, D’Malio Boutique, Malioboro Coffee Shop, business center, money changer, arcade, dan Srimanganti Room untuk tamu VIP.
Fasilitas Lain
Di samping itu, hotel tersebut juga memiliki 17 ruang pertemuan dan Malioboro Convention Center, berkapasitas 10 hingga 1.000 orang. Ke-17 ruang pertemuan itu berada di lantai 3, sedangkan Malioboro Convention Center ada di lantai dasar.
Ada pula dua tempat minum kopi, yakni Café Garuda serta Kopi Arang Malioboro. Tak hanya menyediakan kopi, di Kopi Arang juga tersedia minuman lain untuk mengakomodir tamu asing. Lebih menarik lagi, terdapat Cigar Lounge yang cerutunya disediakan oleh Taru Martani. Rekanan penyedia cerutu ini, telah berdiri sejak tahun 1911.
Berikutnya, ada dua restoran multifungsi yang dapat digunakan untuk para peserta meeting maupun konferensi, yaitu Sasana Handrawina dan Sekar Kedathon. Kedua restoran ini memiliki kapasitas hingga 150 orang.
Eksplorasi Wisata
Lokasi Grand Inna Malioboro terletak di Jl. Malioboro No.60, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tepat berada di pusat kota Jogja, berdekatan dengan Stasiun Tugu. Sebuah lokasi yang strategis dan memudahkan wisatawan yang menginap untuk mengeksplorasi Kota Yogyakarta.
Para tamu hotel tak perlu jauh berjalan kaki jauh untuk melihat keramaian angkringan di sepanjang Jalan Malioboro. Mudah juga untuk menikmati kopi jos, belanja batik di Pasar Beringharjo, mengunjungi titik Nol kilometer Yogyakarta.
Silakan baca: Inna Bali Heritage Hotel, Akomodasi Wisata Tertua di Bali
Pilihan belanja di Malioboro Mall dan belajar sejarah di Museum Benteng Vredeburg juga mudah dilakukan. Untuk tujuan bisnis maupun liburan, Grand Inna Malioboro menjadi pilihan yang sangat tepat.*
Sumber & Foto: innagroup