BandungKlik – Grand Prix (GP) of Qatar tak diragukan lagi sebagai salah satu ajang paling spektakuler di kalender MotoGP. Berbeda dengan yang lain, agenda di sini berlangsung senja hingga malam hari.

Ya, balap motor MotoGP Qatar berlangsung di bawah lampu sorot yang terang benderang dari Sirkuit Internasional Lusail. Ini sekaligus menjadi aspek yang paling unik dan menarik dari sirkuit tersebut, yakni tersedia 24 jam sehari berkat melimpahnya sistem pencahayaan.

Sirkuit ini berada sekira 30 kilometer di luar Doha—ibu kota Qatar yang menarik dan berkembang.

Terletak di hamparan gurun Qatar, Sirkuit Internasional Lusail menyelenggarakan agenda pertama GP Qatar pada Oktober 2004. Saat itu, Sete Gibernau mencatatkan waktu tercepat dan menjadi pemenang.

Pada 2008, Qatar merayakan Grand Prix pertamanya dalam sejarah kejuaraan dunia MotoGP. Sejak 2007, Qatar menjadi tuan rumah balapan pembuka musim di kalender MotoGP. Begitu pun dengan musim 2022, Sirkuit Internasional Lusail yang terang benderang bakal menjadi saksi para pembalap beraksi saat race time, Ahad, 6 Maret 2022.

Lintasan sirkuit ini mencapai panjang 5,4 kilometer dengan jumlah tikungan 6 kiri dan 10 kanan. Sementara lebar lintasan mencapai 12 meter.

Sirkuit Internasional Lusail merupakan salah satu tempat terbesar di Doha dan salah satu trek balap terbaik di Timur Tengah. Di kawasan ini, bahkan Sirkuit Internasional Lusail tercatat sebagai satu-satunya sirkuit yang memperoleh tingkat homologasi tertinggi, yaitu dari FIA Grade 1 dan FIM Grade A.

Selain untuk MotoGP, lintasan di sirkuit ini juga bisa digunakan untuk acara pribadi, seperti uji mobil dan sepeda motor. Peluncuran sepeda motor, pemotretan, dan pengujian produk baru, seperti ban juga kerap memanfaatkan sirkuit ini. *

Silakan baca: 

Inilah 21 Trek Sirkuit Balap Motor MotoGP Musim 2022

Catat! Agenda MotoGP 2022, dari Qatar hingga Spanyol