BandungKlik – MotoGP Mandalika sudah di depan mata dan segala persiapan terus dilakukan oleh pihak penyelenggara. Di luar area, sekira 40 menit dari Pertamina Mandalika International Street Circuit, Desa Sade yang permai siap menyambut wisatawan.
Desa Sade di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, bakal menyuguhkan keindahan alam dan ramahnya warga lokal. Di desa ini, wisatawan juga bisa turut mempelajari kebudayaan tradisional suku Sasak.
Berikut tiga pesona Desa Sade yang siap mendunia seiring penyelenggaraan MotoGP Mandalika.
Rumah Bale
Rumah ini punya ciri khas beratapkan jerami, berdinding bambu, dan beralaskan tanah. Di desa ini terdapat sekira 150 rumah berjajar seragam sebagai tempat tinggal seluruh warga.
Satu hal yang unik, bahkan tak lazim, dikutip dari @kemenparekraf.ri, masyarakat Desa Sade mengepel rumah-rumah mereka dengan kotoran kerbau. Selain menjaga tradisi, kotoran kerbau berguna sebagai pengganti plester semen dan menjaga rumah jauh dari nyamuk. Tak heran, Rumah Bale tetap kokoh hingga 15 generasi.
Kain tenun Lombok
Keahlian para pengrajin atau penenun Desa Sade sudah tidak diragukan lagi dalam menghasilkan kualitas tenun terbaik. Selain bisa dibeli sebagai buah tangan, wisatawan bisa langsung melihat proses menenunnya.
Anggunnya kain tenun Sasak terus dilestarikan oleh para gadis desa. Ini sebagai salah satu syarat bagi mereka sebelum menikah. Para gadis yang akan dipinang diwajibkan untuk memberikan tenunan terbaiknya kepada pihak pria.
Kopi Sasak
Di tengah masyarakat suku Sasak minum kopi pun menjadi tradisi. Lantas, kopi macam apa yang menjadi tradisi mereka? Tentu, kopi berkualitas baiklah yang mereka tanam dan olah.
Di Desa Sade, pengolahan biji kopi disangrai dengan wajan tanah liat hingga gosong sampai tercium aroma khas. Sebelum digiling menjadi serbuk, ditambahkan sedikit beras dan kelapa yang diiris tipis. Setelah melalui proses tersebut maka kopi khas suku Sasak siap dihidangkan dengan cita rasa yang orisinal. *
Silakan baca:
Tujuh Pantai di Sekitar Sirkuit Mandalika, Indah Memesona
Desa Sembalun, Permata Tersembunyi di Kaki Rinjani