BandungKlik – Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO), termasuk DPD ASTINDO Jawa Barat (Jabar) sangat menyambut baik keputusan dari Dirjen Perhubungan Udara. Perihal pencabutan kebijakan pembatasan jumlah penumpang pada penerbangan Internasional yang masuk ke Indonesia.

“Kami sebagai pelaku pariwisata sangat berterima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan yang sudah merevisi kebijakan yang pro rakyat, mendengarkan aspirasi yang disuarakan oleh ASTINDO,” ucap Joseph Sugeng Irianto, Selasa (05/10/21).

Joseph selaku Ketua DPD ASTINDO Jabar menambahkan, aspirasi tersebut hasil kolaborasi berbagai elemen organisasi di tingkat pusat dan daerah. Antara lain ASTINDO, IATA, LPKPPI (Lembaga Perlindungan Konsumen Pariwisata Indonesia) dan lainnya.

Ke depannya, Joseph mengharapkan pemerintah bisa lebih bijak membuat keputusan atau kebijakan. Tidak terburu-buru dan tidak berpotensi merugikan para pengguna layanan, maskapai dan lainnya.

Sebagai gambaran, menurutnya, bahwa dengan kejadian perubahan kebijakan yang mendadak terjadi kerugian pada calon penumpang yang sudah bayar PCR. Kemudian juga sudah booking kamar untuk karantina, harus extend hotel lagi, dan waktu perjalanan semakin panjang.

“Di sisi maskapai penerbangan potensi rugi biaya operasional terbang, di mana wide body aircraft yang long journey flight hanya mengangkut sekira seperempat kapasitas kursi,” tambahnya.

Silakan baca: ASTINDO Imbau Aturan Pembatasan Kapasitas Penumpang Pesawat Ditinjau Kembali

Selain kebijakan pencabutan pembatasan jumlah penumpang penerbangan internasional, Joseph juga berharap Kementerian Kesehatan bisa segera meninjau ulang. Perihal keharusan karantina 8 hari bagi para PPLN (Pelakau Perjalanan Luar Negeri).

Menurutnya, durasi karantina bisa dipersingkat dan akan lebih indah bila dihilangkan. Sehingga iklim usaha pariwisata yang sudah hampir 2 tahun tiarap akan segera bangkit lagi.

“Perjalanan ibadah umrah dan haji yang menjadi dambaan setiap umat muslim pun diharapkan segera pulih, sehingga slogan New Normal benar-benar terasa,” pungkas Joseph.*