BandungKlik – Desa wisata menjadi daya tarik utama bagi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Selain unsur alam, desa wisata memiliki potensi budaya dan industri kreatif yang besar. Bahkan beberapa desa wisata menyimpan peninggalan kuno zaman megalitikum.

Sejumlah peninggalan kuno zaman megalitikum yang banyak ditemui berupa batu-batu besar. Berikut ini ada 6 desa wisata yang tersebar di Indonesia dengan situs peninggalan megalitikum.

Kampung Adat Bena Bajawa

Desa wisata atau Kampung Adat Bena Bajawa di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini memiliki suasana asri dan eksotis. Masyarakatnya sangat menjaga kelestarian konsep tata wilayah khas era megalitikum.

Bangunan rumah di sana dibangun mengikuti kontur tanah. Sehingga tampak berundak jika dilihat dari kejauhan.

Penduduk setempat juga meyakini jika Kampung Adat Bena sudah ada sejak 1.200 tahun silam. Salah satu buktinya, peninggalan megalitikum berupa batu besar berbentuk lonjong yang dinamakan Watu Lewa.

Silakan baca: Desa Bena di NTT, Sudah Ada Sejak 1200 Tahun Lalu

Bukan hanya Watu Lewa, namun ada juga batu berbentuk meja yang diberi nama Nabe. Kedua batu tersebut digunakan dalam ritual adat masyarakat Bajawa.

Kampung Praiyawang

Masih di NTT, ada pula Kampung Praiyawang yang berada di Desa Rindi, Kecamatan Rindi, Sumba Timur. Lokaisnya sekitar 69 km ke sebelah timur dari Kota Waingapu.

Di sana wisatawan tidak hanya bisa melihat peninggalan megalitikum. Tetapi juga dapat menikmati suasana desa yang kental dengan adat istiadat perkampungan Sumba.

Nuansa kuno nan magis tampak dari arsitektur rumahnya dan barisan kuburan tua megalitikum untuk kalangan bangsawan. Di kuburan batu tersebut terdapat pahatan-pahatan yang menjadi simbol filosofi dari si pemilik makam.