BandungKlik – Saat berlibur ke Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, coba nikmati ragam atraksi wisata di Desa Wisata Cibuntu. Mulai dari jelajah alam Gunung Ciremai sampai menginap di bumi perkemahan dengan panorama alam yang indah.
Desa Wisata Cibuntu berlokasi di Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Desa tersebut bisa dicapai dengan menempuh perjalanan sekitar 40 menit berkendara dari Kota Cirebon.
Selain terkenal berkat keasrian alamnya, desa ini juga dikenal sebagai salah satu desa wisata yang sering menorehkan prestasi, di antaranya menempati urutan kelima Desa Wisata Terbaik tingkat ASEAN untuk bidang homestay pada tahun 2016 dan menjadi juara kedua Desa Wisata Terbaik dalam penghargaan bergengsi Community Based Tourism (CBT) pada tahun 2017 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.
Prestasi ini diraih berkat seluruh usaha dari masyarakat lokal dan pemerintah daerah yang memegang teguh komitmen Sapta Pesona. Sapta Pesona merupakan sebuah konsep wisata untuk memberikan rasa nyaman kepada pengunjung, melalui 7 unsur, yakni aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan.
Berikut ini ada 5 rekomendasi atraksi wisata yang wajib dicoba saat berkunjung ke Desa Wisata Cibuntu.
Jalan-jalan pagi di kaki Gunung Ciremai
Saat tiba di Desa Wisata Cibuntu, wisatawan akan disuguhi latar asri berupa panorama Gunung Ciremai. Setelah memandangi keindahannya, waktunya menghirup udara segar di kaki gunung sambil jalan-jalan pagi, jogging, atau bersepeda.
Silakan baca: Menparekraf Kunjungi Desa Wisata Cibuntu Kuningan
Memasuki desa ini, wisatawan akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp5,000 per orang. Ditambah tarif parkir Rp12,000 untuk motor dan Rp15,000 untuk mobil. Harga yang cukup murah bila dibandingkan dengan apa yang akan wisatawan dapatkan di desa tersebut.
Udara bersih yang berasal dari persawahan serta bukit dan pepohonan hijau di sekitar Gunung Ciremai, dijamin jadi obat ampuh menghilangkan jenuh dan penat akan padatnya perkotaan. Di sana pun banyak view bagus untuk menambah koleksi foto Instagram.
Kesegaran Air Terjun Gongseng
Dengan lokasinya di kaki Gunung Ciremai, wisatawan pasti sudah bisa membayangkan betapa segarnya Air Terjun Gongseng. Destinasi ini masuk ke dalam salah satu daftar kunjungan terkenal di Desa Wisata Cibuntu. Selain indah, tepat di bawah air terjun yang tingginya mencapai 20-25 meter itu, terdapat kolam yang bisa digunakan pengunjung untuk berenang atau sekadar main air.
Ditambah dengan pemandangan sangat asri dan dikelilingi tebing yang menjulang tinggi, Air Terjun Gongseng jadi salah satu spot wajib saat ke Desa Wisata Cibuntu. Untuk sampai ke sana, wisatawan hanya perlu melalui jalur trekking selama 5 menit dari tempat parkir.
Wisata Offroad Cibuntu
Bagi pecinta aktivitas memacu adrenali, wajib mencoba Wisata Offroad Cibuntu (WOC). Di sana tersedia dua paket offroad yang bisa dipilih sesuai keinginan, yaitu offroad berjarak tempuh 4 km yang dibanderol seharga Rp250,000 per mobil jeep. Dan offroad dengan jarak tempuh 6 km yang dihargai Rp350,000 per mobil jeep. Trek offroadnya menelusuri jalur perkebunan karet Cibuntu yang luasnya kurang lebih 4 hektare.
Silakan baca: Waduk Darma, Danau Buatan yang Memesona
Selain offroad, ada pula kegiatan berkeliling perkebunan karet dengan motor ATV yang bisa dinikmati dengan biaya sewa Rp30,000 untuk pemakaian selama 20 menit. Jika wisatawan datang pada musim durian, tepatnya sekitar Desember-Januari, WOC biasanya juga menyediakan wisata durian.
Bermalam di Pagergunung Campsite
Lelah beraktivitas seharian dan masih betah berlama-lama di Desa Wisata Cibuntu, wisatawan bisa istirahat dan menginap dengan berkemah di Pagergunung Campsite. Bumi perkemahan (campsite) ini cocok jadi referensi aktivitas seru saat liburan bersama keluarga atau teman-teman.
Tersedia pilihan paket berkemah yang dibanderol mulai dari Rp300,000 per orang untuk durasi menginap 2 hari 1 malam. Paket ini sudah termasuk fasilitas makan 3 kali. Selain bisa memandangi indahnya langit malam berbintang, Wisatawan juga bisa menikmati fasilitas kolam renang, panahan, hingga taman buat piknik instagenic yang super menarik.
Sambil bersantai, wisatawan wajib banget mencicipi secangkir kopi Cibunar Linggajati yang merupakan kopi khas Gunung Ciremai yang ditanam di ketinggian 800-1.200 mdpl.
Jika tak ingin berkemah dan memilih merasakan suasana menginap dengan membaur bersama warga setempat, tersedia homestay yang sudah dilengkapi protokol kesehatan berstandar CHSE. Ada sekitar 60 homestay yang bisa dipesan wisatawan melalui Tourist Information Center (TIC) Desa Wisata Cibuntu. Kisaran harga per kamarnya juga cukup terjangkau, sekitar Rp200,000 per malam.
Belanja oleh-oleh di Pusat Ekraf Cibuntu
Berwisata tanpa membawa oleh-oleh untuk dibawa pulang, rasanya kurang lengkap. Tenang, di Desa Wisata Cibuntu terdapat Pusat Ekraf Cibuntu yang menjual banyak produk ekonomi kreatif yang unik banget, mulai dari suling, angklung, aneka produk gerabah seperti gentong, teko, dan peralatan masak lainnya, serta ragam miniatur kendaraan, seperti truk, pesawat, dan mobil berbahan kayu.
Silakan baca: Situs Purbakala Cipari, Bukti Kebudayaan Masa Prasejarah
Menariknya lagi, di tempat itu wisatawan tak hanya bisa membeli produknya, tapi juga berkesempatan melihat cara pembuatan ragam kriya tersebut. Jadi bisa menambah pengalaman dan wawasan baru.*